MESUJI - Inovasi yang dicetuskan organisasi pengurus kuliner Kabupaten Mesuji dapat sambutan hangat diberbagai sekolah. Baik tingkat Paud dan TK, termasuk dari Kober (Koperasi Bersama). Terlihat, Gedung yang luas di Taman Kehati Mekarsari Kecamatan Tanjung Raya dipadati para peserta. Namun disayangkan, tema "Berkreasi Mewarnai dan Bazar UMKM" yang besar manfaatnya bagi penerus anak bangsa di Taman Kehati. Dinas terkait setengah-setengah dalam dukung inovasi.
Pasalnya. Melalui hubungan birokrasi, beban biaya kegiatan ada pada para peserta. Minggu (12/02/2023).
Menurut keterangan wali murid (YS). Dirinya di tawarkan pihak sekolah, bagi anak siswanya yang mengikuti berkreasi mewarnai di Taman Kehati, biayanya sebesar Rp. 30.000, dan untuk diluar seperti wali muridnya cukup bayar Tiket Sebesar Rp. 10.000.
"Tiket peserta dan tiket masuk wali murid yang mendampingi juga ada, " ujar (YS) wali murid.
Begitupun keterangan yang sama dari wali murid lainnya.
Saat di konfirmasi (12/02) disambungan seluler ketua panitia Organisasi Pengurus Kuliner Kabupaten Mesuji Andik Sudibyo membenarkan giat berkreasi di Taman Kehati yang digelar (11/02) kemarin ada biayanya Rp. 30.000 dengan jumlah peserta 661 orang.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
"Kalo dari kami, organisasi kuliner Mesuji, acara lancar ga ada hambatan, , alhamdulilaah, dibantu secara birokrasi bisa berkomunikasi dengan guru-guru TK, Paud aja udah Alhamdulilah om, dinas awal tahun mana ada anggaran, " jelas Andik.
Lebih lanjut. Untuk semua tiket masuk menurutnya. Pihak Taman yang transaksi dengan dipantau team Bapenda.
"Gedung gratis. Sisanya untuk operasional, untuk goodiebag anak-anak, untuk cetak banner, untuk kertas mewarnainya, untuk dekorasi dan lain-lain karena inikan acara organisasi kuliner bukan dinas, " pungkasnya.
Harapan wali murid kepada dinas terkait. Jika memberikan inovasi tanpa membeli akan lebih baik karena ternilai mahkotanya. Pendidikkan dan sumberdaya manusia sudah merupakan kewenangan pemerintah. (TIM)